Ngentot di KKN - Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Michael (Bukan nama sebenarnya), untuk gambaran aja aku mempunyai tinggi 188 cm dengan berat badan 80 Kg, Wajahku sih biasa aja nggak terlau tampan juga nggak terlalu jelek. Aku Kuliah di sebuah universitas swasta di Surabaya.
Hal ini terjadi sekitar pertengahan bulan Januari 2010. Pada saat itu kampusku sedang mengadakan acara KKN (Kuliah Kerja Nyata) 2 minggu ke desa WW Kabupaten Pr*********, Jatim. Waktu itu aku berangkat bersama dengan 51 orang mahasiswa lainnya yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok ku sendiri berjumlah 26 orang (termasuk aku) yang terdiri 13 orang cowok dan 13 orang cewek (entah gimana pembagiannya bisa pas jumlahnya). Di dalam kelompokku ada seorang cewek yang sangat menyenangkan sebut aja namanya Lina(Bukan nama sebenarnya). Dia punya body yang bisa buat semua laki – laki berhayal untuk tidur dengannya. Dia cantik, putih mulus, payudara ukuran 36c(aku tahu waktu dia bilang sendiri ke aku). Ditambah lagi dia suka sekali bercanda ke hal – hal yang berbau sex.
Sesampainya di tempat KKN kami mulai berbenah untuk menyiapkan tempat kita menginap. Oya untuk sekedar informasi kita tidur satu kelompok campur antara cewek & cowok yaitu di ruang tamu rumah dari mantan bapak Kades di desa tersebut. Dihalaman rumah tersebut terdapat sebuah gubuk kecil berukuran 4 X 4 meter yang diperuntukkan untuk orang yang mungkin ingin menginap ketika sudah lewat malam.
Awalnya aku nggak merasakan apa – apa padanya. Tetapi ketika malam hari, ketika dia selesai mandi, aku dan semua anggota kelompok cowok yang lain dikejutkan dengan penampilan Lina yang sangat menggoda. Dia pakai kaos tanpa lengan ketat dengan lubang leher yang agak besar dan celana pendek yang benar – benar pendek sehingga mengekspos setiap lakuk tubuhnya beserta paha dan payudaranya. Yang lebih gila lagi dia nggak pake bra, panas katanya. Malam itu aku langsung nggak bisa tidur, terus kebayang – bayang tubuh Lina yang merangsang tersebut. Dan bukan hanya malam itu saja malam – malam berikutnya juga aku dibuat nggak bias tidur dengan tingkah lakunya
Hari ketiga pada malam hari ketika aku mulai bisa menutup mata karena kecapekan yang disebabkan aku harus mengurus divisi-ku yaitu divisi produksi, mulai dari beli bahan makanan, memasak, dsb aku mendengar sebuah mobil memasuki are base camp kami. Setahuku nggak ada anggota kelompok yang bawa mobil —-karena memang dilarang oleh universitas—-aku langsung terbangun dan berusaha melihat siapa datang. Tampak dua orang laki – laki turun dari mobil dan mereka membawa sebuah dos, menaruh di teras rumah yang kemudian meninggalkannya. Tampak dibelakang mobil tersebut ada temanku sedang bawa motor kemudian menemui dua orang tersebut lalu memberinya uang. Setelah itu kedua orang tersebut pergi meninggalkan halaman base camp kami. Aku yang merasa janggal dengan tingkah laku temanku itu pun keluar dan bertanya kepada mereka. “Bro dos apaan tuh?” tanyaku datar karena udah ngantuk. “ Ini minuman Vitamin bro buat begadang.” Jawab temanku yang bernama Aji. Aku makin heran dan nggak percaya langsung aku buka dosnya dan ternyata isinya adalah botol – botol minuman keras.
Merasa takut kalau aku bakalan ngelaporin mereka ke kepala desa aji pun berusaha ngebujuk aku “Bro jangan bilang siapa siapa ya ini juga anak – anak yang nyuruh.”. Setelah itu keluar beberapa orang dari ruang tamu mereka adalah Ronald, rosa, anjar dan yang membuatku heran adalah Lina soalnya aku kira dia udah tidur tadi. “ Wah pesenan udah dating nih” kata Ronald.
“Bro kalian emang mau mabuk – mabukan ya?” tanyaku. “ Iya nih Mik jangan bilang ke warga ya kalo soal kelompok mereka ngijinin kok.” Sahut Lina. Aku hanya bisa kaget dan membiarkan mereka mengambil botol – botol tersebut dan meminumnya. “Eh mendingan kalian masuk gubuk aja deh dari pada nanti ketahuan warga disini aku mau tidur” saranku. Aku udah nggak peduli lagi dengan mereka.
Hari – hari pun berlalu seperti biasa, Sibuk, sibuk, dan sibuk. Sampai akhirnya pada hari ke-4 hari itu adalah malam juma’t kliwon. Tidak seperti biasanya entah kenapa aku nggak bisa menutup mata sama sekali. Akhirnya aku keluar dari ruang tamu yang menjadi ruang tidur kami. Aku duduk disebuah sofa di depan ruang tamu dan mencoba untuk tidur. “Dingin banget sih malem ini”. Gumamku dalam hati. Baru beberapa saat aku mulai menutup mata, aku merasa ada seseorang yang menggoyang – goyangkan pundakku. Aku pun langsung bangun seketika. Aku lihat Lina berdiri di sampingku. “Mik tolong anterin aku WC dong, aku takut nih” pinta Lina. Dari mulutnya tercium bau alkohol yang kuat. “Ayo deh”. Aku pegang tanganya menuntunnya ke WC. Waktu itu aku nggak mikir apa – apa hanya rasa kasian dan tangung jawab, soalnya malam sebelumnya di tempat kelompok yang satunya ada 3 orang yang kesurupan, jadi mungkin karena itu dia takut ke WC sendirian. Letak WCnya berada di pojok bagian dalam rumah induk. Untuk menuju ke WC itu kita harus melewati dapur dan tempat cuci yang memiliki dua lapis pintu.
Setelah mengantar sampai di WC aku lalu kembali ke dapur. Tetapi baru aku mau beranjak ke Dapur Lina berteriak “Mik jangan ditinggal dong, takut nih”.
“Nggak kok aku nggak ninggalin kamu. Aku nunggu kamu di dapur.” Jawabku.
“Nggak ! Kamu tunggu di situ aja biar aku bias liat kamu.” Minta Lina.
“Gila lu. Aku nih cowok masa aku disuruh tunggu disini”.
“Pokonya kamu harus tunggu disitu, Kalo nggak aku nangis loh”
Ya sudah terpaksa aku nungguin dia di depam pintu WC.
Lina yang udah kebelet kencing pun akhirnya mulai melepas celenanya yang super pendek. Aku pun dibuat terkejut dengan apa yang dia lakukan. Dia nggak malu untuk melepas celananya didepan cowok yang bukan pacarnya selain itu juga ternyata dia nggap pake CD sehingga ketika ia menurunkan celananya terpampanglah bongkahan pantatnya yang montok (Karena dalam posisi membelakangiku), bongkahan pantat yang seakan menghipnotis setiap laki – laki untuk meremasnya. Dan ketika dia naik ke toilet dan berjongkok (WC disana adanya WC Jongkok ) dia harus memutar kearah sebaliknya, sehingga aku dapat melihat Miss V nya. Ini pertama kalinya aku melihat miss V beneran. Selama ini aku hanya melihat Miss V melalu film – film bokep yang aku koleksi. Miss V nya begitu indah, sebuah Miss V yang polos karena dia rajin membersihkan bulu-bulu kelaminnya. Dan pada Miss V tersebut terdapat sebuah gundukan sebesar kacang polong mungkin itu yang orang sebut clit. Dari belahan Miss V itu aku melihat sebuah air terjun meluncur keluar dari miss V-nya. Aku yang melihat hal itu secara langsung langsung horny. Mr.P ku langsung berdiri tegak tinggi, keras seperti tugu pahlawan.
Setelah menyelesaikan bisnisnya dia pun turun dari tempat toilet tetapi tidak segera memasang celananya. Kayaknya dia sengaja membuat aku tambah horny. Sepertinya dia sengaja melakukan itu dan keika dia akan mengambil air dia pun sengaja menunggingkan badannya, sehimgga aku dapat melihat pantat dan Miss V -nya. Setelah itu dia memanedangku dengan mata sayu yang menunjukan dia juga udah horny banget. Aku yang dipandangi seperti itu pun mulai kebingungan soalnya ini pertama kalinya aku melihat pemandangan seperti itu.
Dia pun berjalan mendekatiku dengan bagian bawahnya terbuka bebas. Setelah itu dia menarik tanganku untuk lebih masuk kedalam kamar mandi.
“Mik, kamu udah pernah ML ama cewek belum?” Tanya Lina.
“Belum pernah.” Jawabku singkat
“Bohong, Masa belum pernah.”
“Jangankan ML, punya pacar aja belum.”
“Emang kenapa belum punya pacar?” Tanya Lina kembali dengan tangan kanannya mulai meraba – raba jagoku dari luar celana pendekku.
“Masih belum ada yang cocok.” Jawabku berusaha meredam nafsuku sendiri.
“Jadi aku boleh dong daftar jadi kandidat pacarmu” katanya sambil mulai mencium bibirku.
Aku yang diserang mendadakpun agak sedikit kelabakan soalnya ini adalah first kissku (mungkin kalian nggak percaya ada cowok yang berumur 23 tahun tapi belum pernah dicium cewek sama sekali, tapi itulah diriku). Tapi lama – lama aku mulai bisa menikmati ciumannya dan mulai membalas lumatam bibirnya denga penuh nafsu “Hmmm….. Aaahhhh. Wow. Lumayan juga buat pemula.” Pujinya.
Dia yang mengerti bahwa aku mulai terbiasa pun segera menarik tanganku untuk berada di payudaranyaya dari luar kaos ketat tanpa lenganya dan menyuruhku mulai untuk menggerakkan tanganku untuk mulai meremas payudaranya.Terasa banget kekenyalan payudaranya. “Ooouuuhhh…… Yeeeaaaahhh…. Enak banget Mik” Dia pun mulai merintih keenakan. Merasa kalau aku agak kesuliatan dalam melakukan rabaan dan remasan pada payudaranya, Lina pun melepas kaos ketatnya dam kembali membawa tanganku ke payudaranya. Kali ini sensasinya lebih nikmat lagi. Selain dapat merasakan kekenyalan payudaranya, aku juga bisa merasakan seberapa lembut dan halusnya payudaranya.
“Ahhh…., enaaak banget Mik…. Kamu kok udah pinter banget sih. Sekarang tolong emut payudara-ku dong Mik, Please”
Aku pun nggak perlu menunggu peintah kedua langsung aja aku emut – emut payudaranya terutama putingnya yang terlihat mulai tegak. Terus terang aku jadi ngerti kenapa bro – bro DS’ers suka banget ngemut payudara cewek, rasanya begitu lembut dan hangat. Tapi maklum aku baru pertama kali sehingga dia merasa kesakitan waktu dia minta aku untuk menggit putingnya.
Dia kemudian mendorong pundakku kebawah sehingga aku sekarang dalam posisi berjongkok di depan Miss V-nya. “Ini dia bagian cewek yang bisa buat para cowok ketagihan.” Batinku.
Tangannyapun mendorong kepalaku untuk mendekat ke miss V-nya. “Mik tolong Miss V- ku dijilat dong. Aku pingin tahu sejauh mana kamu ngerti ilmu untuk membahagiakan cewek”. Langsung aja aku praktekin semua ilmu yang aku punya yang aku pelajari dari para bro DS’ers dan dari koleksi bokep-ku. “Ahhhh…. Ya disitu Mik, jilatin terus mik. Jilatin clit-ku juga Mik. Ahhhhh….. Yeeessss. Ahhhhh….. kamu pinter banget Mik Terusin Mik. Enaaak Banget Mik.” Teriak Lina. Aku yang mulai khawatir dengan suara Lina pun jadi nggak bisa konsentrasi sebentar – sebentar aku lihat kearah luar kamar mandi takut kalau ada yang memergoki kita lagi ngalakuin ini. Sekitar 5 menit aku mengoral Lina (Sampai pegel lidahku), tiba – tiba dia teriak kenceng banget. “Uuuhhhh…. Aaaahhhhh….. Mik…… Aku…… Keluar….. Aaaahhhhh……” Aku merasa ada cairan yang keluar begitu deras dari dalam miss V-nya. Akunpun terpaksa meminum cairan itu karma tangan Lina terus menekan kepalaku ke miss V-nya.”Ohhh… Wow Mik Enak banget. Kamu pinterjuaga ya muasin cewek.pujinya lagi
“Kan kmau yang ngajarin.”
“Thanks ya Mik”
“Aku juga trims banget udah diajarin gimana caranya muasin cewek”
“Ah biasa aja. Sekarang gilirn aku yang puasin kamu.”
“Eh nggak perlu. Nggak apa – apa kok.”
“Mulutmu boleh bilang nggak pelu, tapi Mr.P-mu kayaknya berkata lain deh.” Katanya sambil mendorong tubuhku sehingga aku jatuh kelantai kamar mandi, dengan cepat dan penuh nafsu dia melepas T-shirtku dan melorot celana pendek-ku. Karena aku terbiasa kalau tidur nggak penah pake CD maka mencuatlah Mr.P-ku yang telah tegak berdiri bagai tugu pahlawan.
“Wow gede juga punya-mu. Aku belum pernah nih lihat yang kayak begini” pujinya (aku sendiri nggak tahu apa punyaku termasuk dalam kategori besar. Tapi yang pasti aku senang banget dipuji seperti itu). Dia pun langsung mengocok Mr.P-ku dengan perlahan dan makin lama –makin cepat ditambah lagi dengan jilatan lidahnya kebagian – bagian sensitif-ku. Pertama dia jilat kedua bolaku yang kemudian dia naikan jilatanya keseluruh batang Mr.P-ku. “Aaahhh…. Lina….. Enak….. Banget….”. Aku merasakan suatu sengatan listrik yang cukup besar pada batang Mr.P-ku Suatu sengatan yang menimbulkan kenikmatan yang nggak bisa digambarkan dengan kata – kata. Kemudian dia meningkatkan serangannya dengan mengulum kepala Mr.P-ku. Dia melumat dengan gerakan melingkari kepala Mr.P-ku dan lidahnya yang menjelajahi setiap bagian kepala Mr.p-ku. Setelah itu dia mulai mengulum semua batang Mr.P-ku dengan gerakan naik turun secara perlahan dan lama kelamaan semakin cepat. “ Oooohhh…..Lina Enak. Aku udah nggak tahan lagi LIna, Aku mau keluar” tapi sepertinya nggak ada tanda – tanda dia akan memperlambat tempo kulumannya, bahkan semakin lama semakin cepat. “Lina…. Aku….. Nggak tahan lagi……. Linaaaa…. Akuuu….. Keluar. Aaaaahhhhhh……” Menyemprotlah cairan Mr.P-ku kedlam mulutnya Croot….. Crooottt…… Croorttt…… kurang lebih 4 – 5 kali semprotan aperma-ku masuk kedalam mulutnya yang kemudian ditelannya cairan sperma itu.
“Sorry Lina, aku nggak bisa tahan lama, Kamu pasti kecewa ya?” kataku penuh penyesalan.
“Nggak kok, itu hal yang biasa terjadi pada seorang perjaka. Itu tandanya kamu benar – benar masih perjaka. Lagian untuk seorang perjaka kamu cukup lumayan.” Jawabnya sambil kembali melumat Mr.P-ku untuk membersihkan sisa sperma yang ada. Mendapat pelakuan tersebut Mr.P-ku langsung kembali bangkit dan Lina pun terkejut. “Wow ternyata Mr.P-mu ini hebat juga. Baru di emut sebentar udah bangun lagi. Kayaknya belum puas kalau belum ketemu ama Miss V ya”
Dengan cekatan Lina mulai menindihku dan menuntun Mr.P-ku ke Miss Vnya. Awalnya dia hanya menempelkan Mr.P-ku ke miss V-nya kemudian dia mulai menggesek – gesekan Mr.P-ku ke clit-nya dan mulai memasukan Mr.p-ku dalam miss V nya. Inilah pertama kalinya aku merasakan nikmatnya setiap inchi dinding miss V cewek. “Aaahhh….Uuuhhhh….Yeeessss…. Enaaaak baangeeet….” Teriakku begitu Mr.P-ku masuk kedalam Miss V-nya. Setelah itu Lina mulai menggerakkan pantatnya naik turun kadang maju mundur kadangjuga melingkar semebtara aku pasrah diapakan aja ama dia. Kurang lebih 30 menitan aku mulai merakan mau mengalami kembali orgasme yang kedua. “Lina…. Aku… mau… keluar.”
“Tahan bentar Mik …. Aaahhhh……Aku bentar lagi juga keluar Oooohhhhh…. Kita keluar bareng ya Uuuhhhhh…..” makin lama gerakan Lina makin hebat dan menggila dan akhirnya “Aaaaahhhhhh…….” Teriak kami bersama – sama sebagai tanda kami telah mengalami orgasme bersama – sama. Tubuh Lina pun menindih badanku dan aku pun memeluknya, mencium keningnya dengan lembut. Aku dapat merasakan cairan cinta kami meleleh keluar dari Miss V-nya.
“Wow kamu hebat banget deh Lina. Aku nggak pernah ngebayangim bisa ML sama kamu.”
“Aku juga Mik dari sekian cowok yang pernah ML ama aku Cuma kamu yang rasanya lain. Kamu tuh kayaknya ML dengan perasaan banget jadi bikin aku juga ngerasa nikmat. Kalau yang lain sih mereka ML Cuma karma nafsu doing. Kadang mereka nggak ngerasa kalau aku nggak nikmati ML dengan mereka. Tapi kalau sama kamu, aku sih mau aja ML tiap hari. Habis enak sih.”
“Aku juga pingin ML sama kamu tiap hari Lina.”
Akhirnya kami pun beristirahat sambil berpelukan dengan keadaan telanjang. Setelah kekuatan kami kembali kami pun kembali mengenakan pakaian kami dan meninggalkan temapat kenangan hilangnya perjakaku. Tapi yang membuat aku heran kok bisa nggak ada anak yang tahu padahal pintu kamar mandi nggak tertutup sehingga kemungkinan ketahuan lebih besar. Nikmati cerita sex mahasiswi kampus terbaru lainya di ceritadewasa17tahun.info Ya mungkin itu hanya keberuntungan saja , yang penting kejadian malam itu nggak akan aku lupakan.